Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

SALAM

Rasulullah, sudah ratusan tahun setelah kematian mu. Hari ini aku hidup, bernafas, dan segala panca indera tetap bekerja. Aku, selalu menatap kosong kearah pantulan cermin. Hatiku sedih, jiwaku benar-benar hina. Ummu Ma'bad al-Khuza'iyah berkisah tentang dirimu, "Dia begitu bersih, wajahnya berseri-seri...."  Apakah aku akan menjadi seorang muslim disaat kau hidup, ya Rasulullah? Aku pezina. Walaupun memang tidak memasukkan daging mudzakar kedalam daging muannats. Tapi aku berzina dengan pikiran, mata, dan pendengaran.  Wahai Rasulullah, kekasih Tuhan. Aku telah terlalu banyak melihat banyak kemunafikan manusia. Aku mengenalmu dalam kitab Tuhan dan tuturan para sahabatmu yang terbukukan. Sampai aku bertanya,  Apakah memang benar ada manusia sebaik ini? Wahai Rasulullah, apabila nanti waktunya. Apakah engkau Sudi menjawab salamku dalam wajah yang berseri-seri? 31 Juli 2025, Lampung Tengah.

Postingan Terbaru

TEMPE DAN TAUGE

KAU AKAN PADAM

Hutang Hidup